BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
2013
Program Diklat Perencanaan Kontinjensi dengan OpenStreetMap (OSM) dan QGIS/InaSAFE dirancang untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Provinsi agar dapat menangani keadaan darurat ketika terjadi bencana. Pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh dari program diklat ini akan membantu mereka untuk mengurangi dan mengelola risiko dari suatu bencana alam.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengidentifikasi prioritas kebutuhan untuk memperbaiki metodologi yang dapat digunakan untuk perencanaan kontinjensi. Metodologi ini menekankan pada penggunaan skenario bencana yang realistis sebagai titik awal untuk proses perencanaan kontinjensi yang baru dan komprehensif.
BNPB dan Australian Government melalui Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR) telah bekerja sama membuat sebuah perangkat lunak terbuka untuk mengembangkan skenario bencana yang realistis sebagai input untuk perencanaan kontinjensi. Perangkat lunak ini dirancang untuk membantu badan penanggulangan bencana memperbaiki analisis skenario, yang dapat digunakan sebagai input untuk menyusun perencanaan kontinjensi bencana mereka.
Untuk membantu Pusat Diklat BNPB dalam mengembangkan diklat yang lebih efektif dan sistematis yang mencakup seluruh kompetensi yang dibutuhkan, paket pelatihan dan materi kurikulum ini pun dibuat. Kurikulum diklat ini dikembangkan untuk digunakan sebagai acuan di dalam penyelenggaraan diklat, baik di tingkat nasional maupun di tingkat provinsi/kabupaten/kota.
Kurikulum ini akan terus disempurnakan melalui uji coba dan masukan dari para pemangku kepentingan, baik dari lembaga pemerintah maupun non pemerintah.
Sebagai salah satu negara yang paling rawan bencana dan berpenduduk terpadat di dunia, Indonesia menghadapi risiko jumlah korban jiwa serta tantangan kemajuan pembangunan yang signifikan sebagai akibat dari bencana alam. Inilah mengapa pengurangan risiko bencana telah diakui oleh pemerintah Indonesia sebagai salah satu dari 11 prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (2010-2014). Dalam pengakuan dari dampak bencana kepada ekonomi berkembang, kebijakan AusAid terhadap pengurangan risiko bencana menggaris bawahi pentingnya berinvestasi pada pengurangan dampak bencana.
BNPB memiliki mandat untuk meningkatkan kapasitas manajemen bencana secara keseluruhan di Indonesia, termasuk pelatihan bagi manajer-manajer bencana pada tingkat sub-nasional. Hingga saat ini, Pusat Pendidikan dan Pelatihan BNPB telah mengembangkan berbagai kurikulum dan modul pelatihan yang memiliki fokus spesifik pada
Dasar-dasar Penanggulangan Bencana
Penilaian dan Koordinasi Cepat
Rencana Kontinjensi
BNPB telah bekerja sama dengan berbagai pelaku dan instansi terkait dalam pengembangan modul pelatihan ini. BNPB telah mengidentifikasi kebutuhan prioritas untuk meningkatkan metodologi yang digunakan dalam perencanaan kontinjensi menggunakan penekanan pada penggunaan skenario bencana yang realistis sebagai titik awal untuk proses baru dan komprehensif ini.
BNPB dan Australian Government melalui Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction telah bekerjasama membuat sebuah metodologi dan perangkat lunak terbuka (open source software tools) terkait untuk mengembangkan skenario bencana yang realistis untuk rencana kontinjensi. Hal ini akan memungkinkan manajer bidang emergency untuk mengembangkan penilaian skenario mereka sendiri yang dapat menjadi masukan bagi rencana kontinjensi bencana mereka. Selama satu tahun terakhir, terdapat tiga alat yang telah diujicobakan di Indonesia dengan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi:
InaSAFE: adalah perangkat lunak yang gratis dan bersifat terbuka yang menghasilkan skenario dampak bencana alam yang realistis untuk perencanaan, kesiapsiagaan, dan kegiatan tanggap darurat yang lebih baik. Tool ini sedang dikembangkan oleh AIFDR dengan konsultasi yang erat dengan BNPB.
OpenStreetMap (OSM) tools: OSM merupakan peta dunia gratis yang memperbolehkan siapa pun untuk menambahkan dan mengedit data yang ada di dalamnya. Dengan memberdayakan pemetaan berbasis komunitas, kita bisa mendapatkan informasi yang lebih detail dan akurat yang kemudian dapat digunakan pada InaSAFE (contohnya, berapa banyak rumah yang dapat terkena dampak dari jenis bencana tertentu).
QGIS: merupakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografi (SIG) yang terbuka sehingga memperbolehkan pengguna untuk menganalisa datanya secara spasial dan juga merupakan platform dimana InaSAFE dibuat.
Dalam rangka memastikan penyerapan, efektivitas, dan keberlanjutan dari alat-alat tersebut, penting untuk mengembangkan dan menguji paket pelatihan yang komprehensif untuk setiap individu, begitu pula dengan menciptakan pelatih-pelatih lainnya di penjuru Indonesia.
Skema kurikulum ini menjabarkan tentang kompetensi yang akan dicapai, daftar materi yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dalam paket lokakarya serta struktur program diklatnya. Pelatihan terdiri dari tingkat dasar, menengah, dan lanjut. Pelatihan tingkat dasar ditujukan untuk memperkenalkan peserta kepada konsep dari pengembangan skenario bencana yang realistis dan membantu mereka tersosialisasikan oleh konsepnya dan mengeksplorasi ketiga tool open source tersebut. Dalam perencanaan kontinjensi, skenario bencana yang realistis berkontribusi secara signifikan terhadap keandalan hasil perencanaan yang telah dibuat. Ketika kompleksitas dan ketidakpastian merupakan hal yang umum dalam mengembangkan skenario bencana yang realistis, maka dibutuhkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang maju dalam pemetaan dan kalkulasi dampak menggunakan OSM, QGIS, dan InaSAFE. Untuk alasan ini, lokakarya OSM, QGIS, dan InaSAFE tingkat menengah diperlukan untuk menambah pengetahuan dan kemampuan peserta untuk bekerja menggunakan tool tersebut dalam mengantisipasi kejadian dan dampak bencana yang mungkin terjadi.
Lokakarya tingkat pemula dan lanjut diharapkan dapat berkelanjutan dengan pelatihan tingkat lanjut dan lokakarya bagi para trainer (Training of Trainers)
Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, lokakarya ini diharapkan menggunakan pendekatan pembelajaran andragogy (pembelajaran orang dewasa) yang menekankan pada pelaksanaan tugas di lapangan, serta menerapkan metode variatif yang menekankan pada keterlibatan peserta secara aktif.
Lokakarya ini terdiri dari tiga tingkatan:
Lokakarya Tingkat Dasar
Pengumpulan Data Menggunakan OSM (Tingkat Dasar)
Analisis Data Menggunakan QGIS dan InaSAFE (Tingkat Dasar)
Lokakarya Tingkat Menengah
Pengumpulan Data Menggunakan OSM ( Tingkat Menengah)
Analisis Data Menggunakan QGIS dan InaSAFE (Tingkat Menengah)
Lokakarya Training of Trainer (ToT)
Skema kurikulum pada Pengembangan Skenario untuk Rencana Kontinjensi menggunakan OSM dan QGIS/InaSAFE disusun untuk memberikan acuan bagi penyelenggara lokakarya di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten.
Pelatihan ini terdiri dari tiga lokakarya terpisah yang melingkupi empat buah modul pelatihan dan satu pelatihan untuk pelatih (training for trainers). Tujuan dari lokakarya pertama adalah untuk memberikan pemahaman yang lengkap mengenai seluruh komponen dari proses pengembangan skenario. Sedangkan lokakarya kedua dimaksudkan untuk melanjutkan ke topik yang lebih maju dalam OSM dan QGIS/InaSAFE.
Tujuan utama dari lokakarya ToT adalah untuk melatih peserta menjadi pemimpin dan pelatih dalam program Pengembangan Skenario Rencana Kontinjensi (SD4CP) di daerah mereka masing-masing.
Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan memiliki kemampuan-kemampuan baru terkait OSM/QGIS/InaSAFE yang dibutuhkan sebagai fasilitator, untuk membantu dan melatih orang lain dalam mengembangkan sebuah skenario bencana yang realistis yang dapat dimanfaatkan dalam rencana kontinjensi. Hal ini akan menciptakan proses pengambilan keputusan yang lebih baik selama proses pembuatan rencana kontinjensi. Selain itu diharapkan peserta TOT dapat memberikan bantuan teknis di daerah mereka masing-masing.
Sasaran peserta lokakarya, baik untuk tingkat dasar dan menengah adalah:
Orang-orang yang bertanggung jawab dalam pengembangan rencana kontinjensi di BPBD provinsi atau kabupaten. Prioritas diberikan kepada mereka yang bekerja pada bidang pencegahan berncana
Dosen dan mahasiswa dari departemen yang relevan seerti Geografi, Geodesi, Geomatika, Teknologi Informasi dan sains kebumian lainnya
Perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bekerja di bidang pengurangan risiko bencana
Organisasi relevan lainnya seperti Angkatan Darat, Polisi, Palang Merah, dan Pramuka
Lembaga relevan lainnya
Kualifikasi untuk peserta tingkat pemula:
Mampu mengoperasikan komputer (word processing, presentations, internet, spreadsheets)
Membawa laptop dengan spesifikasi RAM minimal 2 GB (disarankan 4 GB).
Disarankan membawa GPS dan apabila dapat mengoperasikan GPS akan lebih baik.
Diutamakan memiliki pengetahuan tentang Sistem Informasi Geografi.
Kualifikasi peserta di tingkat menengah:
HARUS telah mengikuti lokakarya tingkat dasar ATAU pengetahuan yang setara ATAU memiliki latar belakang Sistem Informasi Geografi, dan telah menguasai panduan tingkat dasar.
Mampu mengoperasikan komputer (word processing, presentations, internet, spreadsheets)
Membawa laptop dengan spesifikasi RAM minimal 2 GB (disarankan 4 GB).
Memiliki pengetahuan tentang Sistem Informasi Geografi.
Disarankan membawa GPS dan apabila dapat mengoperasikan GPS akan lebih baik.
Kriteria Peserta Diklat dan persyaratan untuk mengikuti diklat Training of Trainer (ToT):
HARUS telah mengikuti pelatihan tingkat pemula dan tingkat menengah.
Menunjukkan potensi untuk menjadi pendorong atau advokat utama serta menjadi pelatih dan sumber daya teknis dalam program pelatihan Pengembangan Skenario untuk Rencana Kontinjensi di daerah mereka masing-masing.
Penyelesaian tugas prasyarat yang memuaskan (sebagaimana dinilai oleh HOT)
Perlu diperhatikan bahwa tabel kompetensi (dan skema kurikulum di bawah ini) telah diorganisir berdasarkan topik, bukan tingkatan lokakarya.
1. Lokakarya Tingkat Pemula
No. | Tingkatan |
Kompetensi Standar dan Dasar |
---|---|---|
Pengumpulan Data Menggunakan OSM (Tingkat Dasar) |
Mengumpulkan data spasial dengan OSM
|
|
Analisis Data Menggunakan QGIS dan InaSAFE (Tingkat Dasar) |
Mengelola data spasial menggunakan QGIS dan menganalisis skenario dampak bencana menggunakan InaSAFE
|
2. Lokakarya Tingkat Menengah
No. | Tingkatan |
Kompetensi Standar dan Dasar |
---|---|---|
Pengumpulan Data Menggunakan OSM ( Tingkat Menengah) |
Penjaminan Kualitas dalam pemetaan OSM
|
|
Analisis Data Menggunakan QGIS dan InaSAFE (Tingkat Menengah) |
Analisis Data Spasial menggunakan QGIS dan InaSAFE untuk Rencana Kontinjensi
|
3. Training of Trainers
No. | Tingkatan |
Kompetensi Standar dan Dasar |
---|---|---|
Lanjutan |
Mengajarkan pengumpulan dan analisis data menggunakan OSM, QGIS dan InaSAFE di daerah mereka masing-masing
|
Proses pengembangan kurikulum sedang berjalan, dan melibatkan beberapa komponen utama berikut:
Mengidentifikasi kompetensi yang harus dikuasai untuk mengumpulkan data spasial menggunakan OSM dan melakukan analisis data menggunakan QGIS/InaSAFE. Kompetensi dijabarkan sebagai standar dan dasar.
Standar kompetensi, atau kompetensi materi lokakarya, merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta pelatihan yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada suatu materi lokakarya.
Kompetensi Dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta pelatihan dalam materi lokakarya tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator dalam suatu materi lokakarya.
Indikatornya antara lain:
Karateristik perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta lokakarya telah mencapai kompetensi dasar yang diharapkan
Penanda pencapaian kompetensi dasar yang berasal dari perilaku yang dapat diukur seperti sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta lokakarya, kondisi dan pelaksana lokakarya.
Terukur dan/atau dapat diobservasi
Digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan alat pengukuran
Menghimpun bahan ajar dan materi yang digunakan di dalam lokakarya.
Meminta masukan dari peserta yang telah mengikuti lokakarya sebelumnya.
Diskusi dengan pelatih lokakarya untuk memastikan:
Seluruh materi yang dibutuhkan sudah termasuk.
Kedalaman materi sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai.
Materi disusun secara sistematis.
Pengumpulan Data dengan Menggunakan OSM Tingkat Dasar
Kompetensi Dasar: Mengumpulkan Data Spasial menggunakan OSM
Kompetensi Dasar |
Indikator |
Materi Pokok |
---|---|---|
|
|
Situs OpenStreetMap
|
|
|
Pengoperasian OSM
|
|
|
Pengoperasian JOSM
|
|
|
Penggunaan GPS
|
|
|
Field Papers
|
|
|
Editing OpenStreetMap dengan JOSM
|
|
|
Pergeseran Citra Satelit
|
|
|
Perolehan Data OSM
|
Analisis Data Menggunakan QGIS dan InaSAFE Tingkat Dasar
Kompetensi Dasar: Mengatur Data Spasial Menggunakan QGIS dan Menganalisis Skenario Dampak Bencana Menggunakan InaSAFE
Kompetensi Dasar |
Indikator |
Materi Pokok |
---|---|---|
|
|
SIG untuk Pengembangan Rencana Kontinjensi
|
|
|
QGIS dan InaSAFE dalam Rencana Kontinjensi
|
|
|
Dasar-dasar QGIS
|
|
|
Plugin pada QGIS
|
|
|
Dasar Proyeksi Peta
|
|
|
Bekerja dengan Data Vektor
|
|
|
Label dan Klasifikasi
|
|
|
Bekerja dengan Data Raster
|
|
|
Membuat Layer Vektor
|
|
|
Analisis Vektor untuk Pemecahan Masalah
|
|
|
Menggunakan Map Composer
|
|
|
Memahami InaSAFE
|
|
|
Mendapatkan Dukungan
|
Pengumpulan Data dengan menggunakan OSM Tingkat Menengah
Kompetensi Dasar: Penjaminan kualitas dalam pemetaan OSM
Kompetensi Dasar |
Indikator |
Materi Pokok |
---|---|---|
|
|
Teknik Editing Lebih Lanjut
|
|
|
Penjaminan Kualitas
|
|
|
Menyelesaikan Konflik
|
|
|
Membuat File Preset JOSM
|
|
|
Menggunakan Separate Data Store
|
|
|
Mengedit Wiki OpenStreetMap
|
Analisis Data menggunakan QGIS dan InaSAFE Tingkat Menengah
Kompetensi Standarr: Analisis Data Spasial menggunakan QGIS dan InaSAFE untuk Rencana Kontinjensi
Kompetensi Dasar |
Indikator |
Materi Pokok |
---|---|---|
|
|
Review QGIS
|
|
|
Mempersiapkan data dan kata kunci untuk InaSAFE
|
|
|
Menentukan Lokasi Tempat Pengungsian
|
|
|
Perencanaan Jalur Evakuasi
|
|
|
Menghitung Kerusakan dan Kerugian
|
Lokakarya Training of Trainer untuk Rencana Kontinjensi menggunakan OSM, QGIS, dan InaSAFE
Kompetensi Dasar: Peserta dapat menjadi fasilitator dalam lokakarya untuk mengajarkan tentang Pengumpulan Data dan Analisis Data menggunakan OSM, QGIS, dan InaSAFE di wilayah mereka masing-masing.
Kompetensi Dasar |
Indikator |
Materi Pokok |
---|---|---|
|
|
Pembelajaran Orang Dewasa
|
|
|
Keterampilan berkomunikasi
|
|
|
Lokakarya Keterampilan Pengumpulan Data dan Analisis menggunakan lokakarya OSM, QGIS, dan InaSAFE
|
Berdasarkan kurikulum, struktur program disusun sebagai berikut.
1. Pengumpulan Data dengan menggunakan OSM Tingkat Dasar
No | Materi Lokakarya |
Waktu (jam pelajaran) @ 45 menit |
---|---|---|
Program Umum |
1 | |
Kebijakan BNPB |
1 | |
Program Pokok |
46 | |
Situs OpenStreetMap |
2 | |
Bekerja dengan OSM |
4 | |
Bekerja dengan JOSM |
4 | |
Penggunaan GPS |
10 | |
Field Papers | 10 | |
Editing OpenStreetMap dengan JOSM |
12 | |
Pergeseran Citra Satelit |
2 | |
Perolehan Data OSM |
2 | |
Program Penunjang |
3 | |
Pembukaan dan Penutupan |
2 | |
Evaluasi Lokakarya |
1 | |
Jumlah |
50 |
2. Analisis Data menggunakan QGIS/**|project_name| Tingkat Dasar**
No | Materi Lokakarya |
Waktu (jam pelajaran) @ 45 menit |
---|---|---|
Program Umum |
1 | |
Kebijakan BNPB |
1 | |
Program Pokok |
46 | |
Menggunakan SIG untuk pengembangan skenario rencana kontijensi. |
1 | |
Menjelaskan manfaat QGIS dan InaSAFE di dalam mengembangkan skenario realistik untuk Rencana Kontijensi |
1 | |
Melakukan instalasi QGIS dan menjelaskan layout QGIS |
4 | |
Menggunakan plug-in pada QGIS |
2 | |
Menerapkan Sistem Proyeksi dan Transformasi pada QGIS |
2 | |
Bekerja dengan data vektor |
3 | |
Mengkategorisasi dan membuat label dari data vektor |
3 | |
Bekerja dengan data raster |
3 | |
Membuat dan mengedit layer vektor baru |
4 | |
Analisis data vektor untuk memecahkan masalah |
6 | |
Membuat peta yang baik dengan menggunakan Map Composer |
8 | |
Menggunakan InaSAFE |
8 | |
Menjaga interaksi untuk mendukung jejaring sosial menggunakan QGIS/InaSAFE di Indonesia |
1 | |
Program Penunjang |
3 | |
Pembukaan dan Penutupan |
2 | |
Evaluasi Lokakarya |
1 | |
Jumlah |
50 |
3. Pengumpulan Data menggunakan OSM Tingkat Menengah
No | Materi Lokakarya |
Waktu (jam pelajaran) @ 45 menit |
---|---|---|
Program Umum |
1 | |
Kebijakan BNPB |
1 | |
Program Pokok |
26 | |
Teknik Editing Tingkat Lanjut |
6 | |
Penjaminan Kualitas |
6 | |
Menyelesaikan konflik ketika mengupload data OSM |
3 | |
XML dan presets pada JOSM |
5 | |
Menggunakan Private Data Store |
3 | |
Wiki OpenStreetMap |
3 | |
Program Penunjang |
3 | |
Pembukaan dan Penutupan |
2 | |
Evaluasi Lokakarya |
1 | |
Jumlah |
30 |
4. Analisis data menggunakan QGIS/ InaSAFE Tingkat Menengah
No | Materi Lokakarya |
Waktu (jam pelajaran) @ 45 menit |
---|---|---|
Program Umum |
1 | |
Kebijakan BNPB |
1 | |
Program Pokok |
26 | |
Review QGIS |
3 | |
Persiapan data dan kata kunci untuk InaSAFE |
4 | |
Perencanaan tempat pengungsian sementara |
5 | |
Perencanaan jalur evakuasi |
3 | |
Penilaian kerusakan dan kerugian |
5 | |
Praktik |
6 | |
Program Penunjang |
3 | |
Pembukaan dan Penutupan |
2 | |
Evaluasi Lokakarya |
1 | |
Jumlah |
50 |
5. Training of Trainer untuk Rencana Kontinjensi menggunakan OSM, QGIS, dan InaSAFE
No | Materi Lokakarya |
Waktu (jam pelajaran) @ 45 menit |
---|---|---|
Program Umum |
1 | |
Kebijakan BNPB |
1 | |
Program Pokok |
6 | |
Pembelajaran orang dewasa |
2 | |
Keterampilan berkomunikasi |
2 | |
Lokakarya mempraktikkan Pengumpulan Data dan Analisis menggunakan OSM, QGIS, dan InaSAFE |
2 | |
Program Penunjang |
2 | |
Pembukaan dan Penutupan |
1 | |
Evaluasi Lokakarya |
1 | |
Jumlah |
9 |
Silabus merupakan rencana pembelajaran untuk materi lokakarya termasuk kompetensi dasar, indikator, materi utama, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus disusun berdasarkan struktur dari program dan alokasi waktu yang telah ditetapkan.
Silabus ini akan dijelaskan lebih lanjut pada panduan toolkit/lokakarya yang terpisah dari kurikulum ini. Untuk itu silabus ini akan lebih mudah dipahami dengan membaca toolkit yang sudah disiapkan.
Pengumpulan Data dengan Menggunakan OSM Tingkat Dasar
Kompetensi Dasar: Mengumpulkan Data Spasial menggunakan OSM
Kompetensi Dasar |
Indikator |
Materi Pokok |
Kegiatan Pembelajaran |
Alokasi Waktu |
Penilaian |
Sumber Belajar |
---|---|---|---|---|---|---|
1. Konsep Dasar Situs OpenStreetMap (2 Jam) |
||||||
Menggambar peta wilayah sebagai dasar pemahaman OpenStreetMap |
|
Situs OpenStreetMap
|
Tebak berhadiah tentang OSM, data, dan peta Membuat sketsa peta wilayah menggunakan tangan (individu) |
90 menit |
Tes/Latihan |
Proyektor Slide PPT Modul 1 Kertas dan pulpen |
2. Pengoperasian OSM (4 Jam) |
||||||
Dapat menavigasikan Peta OpenStreetMap |
|
Pengoperasian OSM
|
Para peserta mengunjungi situs OSM, menavigasi peta, menyimpan peta OSM dalam bentuk gambar, membuat akun OSM, dan edit peta OSM setelah didemonstrasikan oleh fasilitator |
180 Menit |
Praktik |
Komputer milik peserta Proyektor Slide PP Modul 2 |
3. Pengoperasian JOSM (4 Jam) |
||||||
Dapat Mengoperasikan JOSM |
|
Pengoperasian JOSM
|
Para peserta mempraktikkan bagaimana cara mendownload dan menginstal JOSM, mengubah pengaturan JOSM, belajar memetakan peta dasar di JOSM, dan menambahkan preset setelah diidemonstrasikan oleh fasilitator |
180 Menit |
Praktik |
Proyektor Slide PP Modul 3 Komputer peserta Perangkat lunak yang sudah dimasukkan ke dalam USB stick/flashdisk didistribusikan ke peserta |
4. Penggunaan GPS (10 Jam) |
||||||
Menggunakan GPS untuk menambah data di OSM |
|
Penggunaan GPS
|
Para peserta berdiskusi dan tanya jawab mengenai GPS. Para peserta mempraktikkan bagaimana cara menyalakan GPS, pengaturan GPS saat pertama kali digunakan, menavigasikan GPS, menyimpan track dan waypoints, menyalakan track log, dan menyalin track dan waypoint ke komputer setelah didemonstrasikan oleh fasilitator |
5 Jam 30 menit |
Praktik |
Proyektor Slide PP Modul 4 Komputer peserta Perangkat GPS (idealnya satu GPS untuk dua atau tiga peserta) Kertas dan Pulpen |
5. Field Papers (10 Jam) |
||||||
Menggunakan field papers untuk menambah data di OSM |
|
Field Papers
|
Para peserta berdiskusi dan tanya jawab mengenai Field Papers. Para peserta mempraktikkan bagaimana cara kerja Field Papers, bagaimana membuat dan mencetak Field Papers, bagaimana cara memetakan dengan Field Papers, scan dan upload, dan bagaimana membuka Field Papers yang sudak discan di JOSM setelah didemonstrasikan oleh fasilitator |
5 jam dan 30 menit |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 5 Komputer peserta contoh Field Papers |
6. Editing OpenStreetMap dengan JOSM (12 Jam) |
||||||
Dapat mengedit peta dan menambahkan informasi ke OSM menggunakan JOSM |
|
Editing OpenStreetMap dengan JOSM
|
Para peserta belajar mengenai tampilan antar muka JOSM,layer JOSM, dan mempraktikkan bagaimana mengedit data OSM, tag, upload perubahan, menyimpan file OSM, menggunakan tombol pintas pada keyboard setelah didemonstrasikan oleh fasilitator |
7 Jam |
Praktik |
Proyektor Slide PP Modul 6 Komputer Peserta |
7. Pergeseran Citra Satelit (2 Jam) |
||||||
Memperbaiki pergeseran citra satelit |
|
Pergeseran Citra Satelit
|
Para peserta memperhatikan penjelasan dari fasilitator dan belajar mengenai pergeseran citra satelit, komponen citra (resolusi dan georeferensi), kemudian mempraktikkan bagaimana memperbaiki citra yang bergeser |
90 menit |
Tes Unjuk Latihan |
Projector Slide PP Modul 7 Komputer Peserta |
8. Perolehan Data OSM (2 Jam) |
||||||
Memperoleh data OSM dalam format tertentu untuk melakukan analisa lebih lanjut di perangkat lunak SIG (Sistem Informasi Geografi) |
|
Perolehan Data OSM
|
Para peserta mempraktikkan bagaimana mendownload data OSM dari situs Geofabrik, dan download data OSM sesuai dengan wilayah dan tag yang diperlukan menggunakan tool HOT Export |
90 menit |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 9 Komputer peserta |
Analisis Data menggunakan QGIS dan ** |project_name| **Lokakarya Tingkat Dasar
Kompetensi Dasar: Mengatur Data Spasial Menggunakan QGIS dan Menganalisis Skenario Dampak Bencana Menggunakan InaSAFE
Kompetensi Dasar |
Indikator |
Materi Pokok |
Kegiatan Pembelajaran |
Alokasi Waktu |
Penilaian |
Sumber Belajar |
---|---|---|---|---|---|---|
1. Penggunaan SIG untuk pengembangan skenario rencana kontijensi (1 Jam) |
||||||
Menggunakan SIG untuk mengembangkan skenario rencana kontijensi |
|
SIG untuk Pengembangan Rencana Kontinjensi
|
Para peserta memperhatikan penjelasan fasilitator dan berdiskusi mengenai perbedaan antara data dan informasi, dan pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) |
45 menit |
Tes |
Proyektor Slide PP Modul 1 |
2. QGIS dan InaSAFE untuk Rencana kontijensi (1 Jam) |
||||||
Memahami manfaat QGIS dan InaSAFE dalam mengembangkan skenario realistik untuk Rencana Kontinjensi |
|
QGIS dan InaSAFE dalam Rencana Kontinjensi
|
Fasilitator menjelaskan mengenai SIG untuk rencana kontinjensi dan pentingnya data di QGIS dan InaSAFE |
45 menit |
Tes |
Proyektor Slide PP Modul 2 |
3. Installasi QGIS dan Penggunaan Tampilan Antarmuka Layout pada QGIS (5 Jam) |
||||||
Instalasi QGIS dan memahami tampilan antarmuka QGIS |
|
Dasar-dasar QGIS
|
Para peserta mempraktikkan bagaimana mendapatkan QGIS, instal QGIS, pengaturan QGIS, menambahkan layer vektor, alat QGIS dasar, menggeser peta |
180 Menit |
Praktik |
Proyektor Slide PP Modul 3 Komputer peserta File installasi QGIS |
4. Plugin pada QGIS (2 Jam) |
||||||
Menggunakan plugin QGIS |
|
Plugin pada QGIS
|
Para peserta belajar bagaimana mengatur plugin, menginstal plugin baru, dan plugin OpenLayer |
105 menit |
105 menit |
Proyektor Slide PP Modul 4 Komputer peserta |
5. Sistem Proyeksi dan Transformasi (2 Jam) |
||||||
Memahami sistem proyeksi dan transformasi proyeksi pada QGIS |
|
Dasar Proyeksi Peta
|
Para peserta belajar mengenai Sistem Referensi Koordinat (CRS - Coordinate Reference System) Para peserta mempraktikkan proyeksi ulang “on the fly”, dataset dengan CRS berbeda, dan pembuatan proyeksi sendiri |
90 menit |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 5 Komputer peserta |
6. Data Vektor (3 Jam) |
||||||
Menggunakan dan memahami data vektor |
|
Bekerja dengan Data Vektor
|
Para peserta belajar dari fasilitator mengenai data vektor dan atribut Para peserta mempraktikkan bagaiman menambahkan layer vektor dan simbologi |
135 menit |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 6 Komputer peserta File contoh yang berisi data vektor |
7. Label dan klasifikasi (3 jam) |
||||||
Mengkategorisasi dan membuat label dari data vektor |
|
Label dan Klasifikasi
|
Para peserta belajar mengenai data atribut, tool label, dan klasifikasi atribut |
135 menit |
Praktik |
Proyektor Slide PP Modul 7 Komputer peserta File contoh yang berisi data vektor |
8. Data raster (3 jam) |
||||||
Menggunakan dan memahami data raster |
|
Bekerja dengan Data Raster
|
Para peserta mempraktikkan bagaimana menambahkan layer raster, mengubah simbol, dan melakukan analisis terrain |
135 menit |
Praktik |
Proyektor Slide PP Modul 8 Komputer peserta File contoh yang berisi data raster |
9. Membuat data vektor baru (3 jam) |
||||||
Membuat dan mengedit layer vektor baru |
|
Membuat Layer Vektor
|
Para peserta mempraktikkan bagaimana menambahkan layer raster, mengubah simbol, dan melakukan analisis terrain |
135 menit |
Praktik |
Proyektor Slide PP Modul 8 Komputer peserta File contoh yang berisi data raster |
10. Analisis vektor (6 jam) |
||||||
Analisis data vektor untuk memecahkan masalah |
|
Analisis Vektor untuk Pemecahan Masalah
|
Para peserta berdiskusi mengenai proses SIG, permasalahan, dan data Para peserta belajar dan mempraktikkan bagaimana memulai proyek, analisis masalah, menentukan zona ancaman, mencari jalan penting dan fasilitas kesehatan, buffer jalan, dan memilih area lahan dengan ukuran yang tepat. |
210 menit |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 9 Modul 10 Komputer peserta |
11. Layout Peta dengan Map Composer (8 Jam) |
||||||
Membuat peta dengan Map Composer |
|
Menggunakan Map Composer
|
Para peserta mempraktikkan layout peta di Map Composer: menambahkan peta baru, menambahkan judul, menambahkan skala, menambahkan grid, menambahkan inset, menambahkan legenda, dan mencetak peta |
4 jam 30 menit |
Praktik |
Proyektor Slide PP Modul 11 Komputer peserta |
12. Bekerja dengan InaSAFE (8 Jam) |
||||||
Menggunakan InaSAFE |
|
Memahami InaSAFE
|
Para peserta berdiskusi mengenai ancaman, paparan, dampak dan tampilan antar muka InaSAFE. |
4 jam 30 menit |
Tes Praktik |
Proyektor Slide PP Modul 12 Komputer peserta |
13. Media sosial untuk menjaga interaksi antarpengguna QGIS dan InaSAFE (1 jam) |
||||||
Memahami bagaimana mendapatkan bantuan untuk QGIS dan InaSAFE di Indonesia |
|
Mendapatkan Dukungan
|
Para peserta diharapkan untuk tetap menjaga interaksi dan mendapatkan informasi terkini melalui Facebook atau forum QGIS. |
60 menit |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 13 Komputer peserta |
Lokakarya Pengumpulan Data Menggunakan OSM Tingkat Menengah
Kompetensi Dasar: Penjaminan kualitas dalam pemetaan OSM
Kompetensi Dasar |
Indikator |
Materi Pokok |
Kegiatan Pembelajaran |
Alokasi Waktu |
Penilaian |
Sumber Belajar |
---|---|---|---|---|---|---|
1. Teknik Editing Lebih Lanjut (6 Jam) |
||||||
Menerapkan teknik digitasi yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas data yang dikumpulkan. |
|
Teknik Editing Lebih Lanjut
|
Para peserta mempraktikkan penggunaan tool edit di JOSM dan membuat relasi antar objek |
4 Jam |
Praktik |
Proyektor Slide PP Modul 1 Komputer peserta Contoh file latihan pada flashdisk (tools_menu_sample.osm dan utilsplugin2_sample.osm) |
2. Penjaminan Kualitas (6 Jam) |
||||||
Menggunakan alat validasi JOSM untuk memastikan kualitas peta kontributor |
|
Penjaminan Kualitas
|
Para peserta mempraktikkan penerapan tips editing dan standarisasi preset untuk menjamin kualitas data OSM menggunakan alat validasi di JOSM, dan alat validasi online (KeepRight) |
4 Jam 15 menit |
Praktik |
Proyektor Slide PP Modul 2 Komputer peserta |
3. Penyelesaian Konflik ketika mengupload data OSM (3 Jam) |
||||||
Menyelesaikan konflik ketika melakukan upload data OSM |
|
Menyelesaikan Konflik
|
Para peserta mendiskusikan penyebab terjadinya konflik ketika mengupload data OSM Para peserta mempraktikkan penyelesaian konflik dan bagaimana menghindari konflik ketika mengupload data OSM |
2 Jam |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 3 Komputer peserta |
4. XML dan presets pada JOSM (5 Jam) |
||||||
Membuat file presets di JOSM |
|
Membuat File Preset JOSM
|
Para peserta belajar dari fasilitator mengenai tag, XML, key dan value. Para peserta mempraktikkan pembuatan file preset, memasukkan file preset ke dalam JOSM, dan mengaplikasikan preset baru ke objek. |
150 menit |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 4 Komputer peserta |
5. Penggunanaan Private Datastore (3 Jam) |
||||||
Menggunakan fitur private data store untuk menyimpan data pribadi |
|
Menggunakan Separate Data Store
|
Para peserta memperhatikan penjelasan dari fasilitator mengenai fungsi private data store dan berdiskusi mengenai jenis data yang dapat dipublikasikan dan data yang bersifat pribadi. Para peserta mempraktikkan cara menginstal plug-inprivate data storeke dalam JOSM, menggunakan plug-inprivate data store dalam memilah data umum dan privasi, dan mengakses datastore secara online |
120 menit |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 5 Komputer peserta |
6. Wiki OpenStreetMap (3 Jam) |
||||||
Membuat dan mengedit halaman di wiki OSM |
|
Mengedit Wiki OpenStreetMap
|
Para peserta melakukan FGD mengenai Wiki OpenStreetMap. Para peserta mempraktikkan bagaimana membuat akun wiki OSM, edit wiki, belajar mengenai format penulisan wiki, membuat halaman baru wiki, upload gambar, menerjemahkan halaman, dan melihat daftar perubahan. |
2 Jam |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 6 Komputer peserta |
Lokakarya Analisis Data menggunakan QGIS dan InaSAFE Tingkat Menengah
Kompetensi Standarr: Analisis Data Spasial menggunakan QGIS dan InaSAFE untuk Rencana Kontinjensi
Kompetensi Dasar |
Indikator |
Materi Pokok |
Kegiatan Pembelajaran |
Alokasi Waktu |
Penilaian |
Sumber Belajar |
---|---|---|---|---|---|---|
1. Review QGIS (3 jam) |
||||||
Memahami konsep QGIS |
|
Review QGIS
|
Para peserta berdiskusi mengenai jenis data QGIS, pengaturan simbologi, dan layout peta. |
135 menit |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 1 Komputer peserta |
2. Persiapan data dan kata kunci untuk InaSAFE (4 Jam) |
||||||
Mempersiapkan data dan keywords untuk InaSAFE |
|
Mempersiapkan Data dan Kata Kunci untuk InaSAFE
|
Para peserta memperhatikan penjelasan mengenai memasukkan data di InaSAFE dari fasilitator Para peserta belajar untuk memperoleh data paparan dari HOT Export, memasukkan data, menambahkan kata kunci, mempersiapkan layer ancaman, dan menjalankan InaSAFE |
180 Menit |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 2 Komputer peserta |
3. Perencanaan Tempat Evakuasi Sementara (4 Jam) |
||||||
Menentukan lokasi tempat-tempat evakuasi sementara |
|
Menentukan Lokasi Tempat Pengungsian
|
Para peserta mempraktikkan analisis QGIS untuk menentukan tempat evakuasi sementara |
225 menit |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 3 Komputer peserta |
4. Perencanaan Jalur Evakuasi (3 Jam) |
||||||
Merencanakan jalur evakuasi berdasarkan informasi ancaman |
|
Perencanaan Jalur Evakuasi
|
Para peserta belajar mengenai plugin road graph di QGIS. Para peserta mempraktikkan bagaimana menggunakan plugin road graph, dan memilih titik awal dan akhir |
225 menit |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 3 Komputer peserta |
5. Penilaian Kerusakan dan Kerugian (4 Jam) |
||||||
Menilai kerusakan dan kerugian |
|
Menghitung Kerusakan dan Kerugian
|
Para peserta berdiskusi mengenai panduan penilaian kerusakan dan kerugian BPBD. Para peserta belajar bagaimana menghitung kerusakan dan kerugian menggunakan plugin group stat, penggabungan data, dan membuat diagram. |
210 menit |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 5 Komputer peserta |
Lokakarya Training of Trainer untuk Rencana Kontinjensi menggunakan OSM, QGIS, dan InaSAFE
Kompetensi Dasar: Peserta mengajarkan pengumpulan data dan analisis dengan OSM, QGIS dan InaSAFE di wilayah mereka masing-masing
Kompetensi Dasar |
Indikator |
Materi Pokok |
Kegiatan Pembelajaran |
Alokasi Waktu |
Penilaian |
Sumber Belajar |
---|---|---|---|---|---|---|
1. Pembelajaran untuk Orang Dewasa (2 jam) |
||||||
Menguasai cara melaksanakan pembelajaran orang dewasa |
|
Pembelajaran Orang Dewasa
|
|
90 menit |
Tes |
Proyektor Slide PPT Modul 1 Kertas Plano Kertas HVS Bola kecil Musik |
2. Keterampilan Berkomunikasi (2 jam) |
||||||
Demonstrasi keterampilan dasar mengajar |
|
Keterampilan berkomunikasi
|
|
90 menit |
Tes Unjuk Latihan |
Proyektor Slide PP Modul 2 |
3. Keterampilan fasilitator untuk pengumpulan data analisis dalam lokakarya OSM, QGIS, dan InaSAFE pelatihan (2 jam) |
||||||
Mempraktikan pengumpulan data dan analisis dalam lokakarya OSM, QGIS, InaSAFE |
|
** Lokakarya Keterampilan Fasilitator dalam Pengumpulan Data dan Analisis menggunakan OSM, QGIS, dan InaSAFE
|
Para peserta berlatih keterampilan fasilitasi mereka untuk pengumpulan dan analisis menggunakan lokakarya OSM, QGIS, dan InaSAFE |
90 menit |
Praktik |
Proyektor Slide PPT |
Setelah menyelenggarakan ketiga pelatihan tersebut, termasuk Training of Trainers untuk Pengembangan Skenario Rencana Kontinjensi menggunakan OSM dan QGIS/InaSAFE, kita berharap bahwa penyelenggara lokakarya dari tingkat nasional atau provinsi/kabupaten dapat menggunakan dokumen ini sebagai acuan untuk membuat output yang sama.
Kurikulum ini terus ditambah dan ditingkatkan berdasarkan input dari para pemangku kepentingan, seperti pejabat pemerintah atau non pemerintah yang termasuk ke dalam kelompok kerja.