Tujuan Pembelajaran
Menelusuri data atribut dari suatu objek dan memahami penggunaan berbagai tipe data yang berbeda
Menambahkan label ke layer vektor
Melakukan simbolisasi data vektor dengan kategori
Hingga saat ini, belum ada perubahan yang kita buat pada peta yang dipengaruhi oleh objek yang ditunjukkan. Dengan kata lain, setiap tipe vegetasi tampilannya sama, setiap jenis jalan tampilannya sama. Ketika melihat peta tersebut, orang tidak mengetahui jalan apa yang mereka lihat; mereka hanya tahu bahwa ada jalan dengan bentuk tertentu di lokasi tertentu.
Namun kelebihan dari SIG adalah bahwa seluruh objek yang tampak pada peta juga memiliki data atribut. Peta dalam SIG bukan sekedar gambar. Mereka tidak hanya merepresentasikan lokasi objek, tetapi juga informasi tentang objek tersebut. Pada pelajaran ini kita akan menelusuri data atribut dari suatu objek dan memahami kegunaan dari berbagai data tersebut.
Jika Anda ingin memulai dengan menggunakan contoh data yang digunakan pada modul ini, mulailah dengan membuka proyek QGIS sleman_2_6.qgs.
Buka tabel atribut dari layer POI_Sleman_OSM dengan memilih layer tersebut pada panel Daftar Layer lalu klik tombol Open Attribute Table (Anda juga dapat melakukan klik kanan pada layer tersebut dan pilih Open Attribute Table).
Field manakah yang paling berguna untuk dijadikan label?
Anda sekarang tahu bagaimana menggunakan tabel atribut untuk melihat apa yang sebenarnya ada di dalam data yang Anda gunakan. Sebuah dataset hanya akan berguna bagi Anda bila didalamnya terdapat atribut yang Anda inginkan atau butuhkan, Jika Anda tahu atribut yang anda butuhkan, Anda dapat dengan cepat memutuskan apakah Anda dapat menggunakan dataset tersebut, atau Anda perlu melihat dataset lainnya yang memiliki data atribut yang dibutuhkan.
Data atribut yang berbeda akan berguna untuk tujuan yang berbeda pula. Beberapa diantaranya dapat direpresentasikan langsung sebagai teks agar dapat dilihat oleh pengguna peta. Berikutnya kita akan melihat bagaimana menggunakan data atribut sebagai label, sehingga pengguna dapat melihat teks pada peta.
Label dapat ditambahkan ke dalam peta untuk menunjukkan informasi tentang objek. Suatu layer vektor dapat memiliki label yang berkaitan dengan layer tersebut. Label bergantung pada data atribut dari layer terkait.
Ada beberapa cara untuk menambahkan label pada QGIS, tetapi beberapa cara lebih baik dibandingkan yang lain. Anda mungkin memperhatikan bahwa ketika Anda membuka jendela Properti dari sebuah layer, terdapat tab yang bertuliskan “Labels.” Walaupun tab ini dirancang untuk memberikan label dalam peta Anda, tab ini fungsinya tidak sebaik “Tool Label,” yang mana akan kita pelajari pada bagian ini. Sebelum kita dapat mengakses tool Label, Anda harus memastikan bahwa fitur ini telah diaktifkan.
Pergi ke menu item View ‣ Toolbars.
Pastikan bahwa item Label telah memiliki tanda centang di sebelahnya. Jika belum, klik pada item Label, dan fitur ini akan diaktifkan. Toolbar Label tampak seperti ini:
Klik layer POI_Sleman_OSM yang terdapat pada panel Daftar Layer, sehingga layer tersebut tersorot.
Klik tombol Layer Labeling Options:
Ketika Anda klik tombol tersebut, maka akan muncul halaman pengaturan Layer Labelling.
Centang kotak dengan tulisan Label this layer with...
Kita harus menentukan field mana yang ingin kita gunakan untuk pemberian label. Field NAME tampaknya merupakan field yang tepat untuk mewakili objek dan dijadikan label, jadi mari kita pilih NAME dari daftar tersebut:
Klik OK. Sekarang peta tersebut sudah muncul dengan label di dalamnya seperti ini:
Apa yang ada saat ini tampak cukup baik, namun seperti yang dapat Anda lihat, labelnya masih tumpang tindih dengan fitur titik dari objek tersebut. Hal tersebut tidak tampak baik. Teksnya pun sedikit lebih besar daripada yang seharusnya. Mari kita perbaiki permasalahan tersebut tersebut!
Buka kembali Opsi Pelabelan Lapisan dengan klik pada tombolnya.
Klik pada tab Teks untuk mengubah pengaturan teks:
Sebuah kotak dialog untuk mengubah teks akan muncul, serupa dengan yang tampil di berbagai program lainnya. Ubah jenis huruf menjadi Arial dan ubah ukuran huruf menjadi 9.
Sekarang klik pada tab :guilabel: Penyangga`untuk menambah efek penyangga di sekitar teks. Beri tanda centang kotak yang bertulisakan :guilabel:`Gambar penyangga teks.
Label Anda akan tampak seperti ini:
Begitulah caranya mengatur tampilan huruf! Sekarang mari kita lihat permasalahan label yang tumpang tindih dengan titik.
Pada kotak dialog pengaturan label, klik tab Penempatan.
Ubah nilai dari Jarak menjadi 2.
Klik OK. Dapat kita lihat, label tidak lagi berada di atas ikon nya, namun sudah diberi sedikit jarak:
Sekarang Anda telah mengetahui bagaimana cara kerja label, namun ada masalah lainnya. Titik dan poligon mudah untuk diberi label, namun bagaimana dengan garis? Jika Anda memberikan label pada garis dengan cara yang sama seperti Anda melabeli titik, maka hasilnya akan tampak kurang bagus. Misalnya label nama jalan, seharusnya sejajar dengan garis jalan, bukan dalam posisi mendatar di garis jalan. Untuk memperbaikinya, kita perlu edit beberapa pilihan.
Sembunyikan layer POI_Sleman_OSM sehingga tidak mengganggu penglihatan Anda.
Aktifkan label untuk layer Jalan_Sleman_OSM seperti sebelumnya. (Ingatlah untuk menggunakan tool Label pada toolbar, bukan yang ada pada Properti Label!)
Aturlah ukuran huruf menjadi 9 sehingga Anda dapat melihat lebih banyak label.
Perbesar peta hingga skalanya sekitar 1: 10000.
Pada tab Penempatan pada kotak dialog Label, pilihlah pengaturan seperti ini:
Peta akan tampak seperti ini, tergantung pada skala:
Ini sudah tampak lebih baik daripada sebelumnya, namun masih belum ideal. Beberapa nama jalan muncul lebih dari sekali, dan hal tersebut tidak diperlukan. Untuk mencegah hal tersebut terjadi:
Aktifkan pilihan Gabungkan garis yang terhubung untuk menghindari label ganda yang berada pada tab Merender.
Fungsi lainnya yang berguna untuk mencegah label digambar untuk fitur-fitur yang terlalu pendek untuk digambarkan.
Pada tab Merender, atur pula nilai Sembunyikan labeling untuk fitur yang lebih kecil dari menjadi 5.0 mm. Perhatikan hasilnya setelah Anda klik Apply.
Cobalah berbagai pengaturan yang berbeda pada tab Pengaturan penempatan. Seperti yang kita lihat sebelumnya, penempatan label secara horizontal bukanlah ide yang baik untuk kasus ini, mari kita coba pilihan melingkar!
Pilih Melingkar yang berada pada tab Penempatan. Hasilnya akan tampak seperti ini:
Seperti yang Anda lihat, ada banyak label yang sebelumnya tampak namun kini tersembunyi, karena karena kesulitan membuat beberapa dari mereka mengikuti garis jalan memutar dan masih dapat dibaca. Anda dapat memutuskan mana dari pilihan ini yang akan Anda gunakan, tergantung dari mana yang menurut Anda berguna.
Sekarang Anda tahu bagaimana atribut dapat membuat perbedaan tampilan visual pada peta Anda, bagaimana menggunakannya untuk mengubah simbologi dari objek-objek itu sendiri? Itulah topik yang akan kita bahas pada bagian berikutnya!
Pemberian label adalah cara yang baik untuk mengkomunikasikan informasi seperti nama dari suatu tempat, namun label tidak dapat digunakan untuk semua hal. Sebagai contoh, misalnya kita ingin menunjukkan tiap jenis vegetasi tersebut berada di kecamatan mana. Dengan menggunakan label, akan tampak seperti ini:
Bisa kita lihat, hal tersebut tampak tidak ideal, jadi kita membutuhkan solusi yang lain. Itulah yang akan kita pelajari pada bagian ini! Pada bagian ini, kita akan mempelajari bagaimana melakukan klasifikasi data vektor dengan efektif.
Buka Properti Layer dari layer vegetasi.
Pilih tab Style.
Klik pada kotak pilihan yang bertuliskan Simbol Tunggal.
Ubah menjadi Dikategorikan. Tampilannya akan berubah:
Ubah isian Kolom menjadi guna_lahan dan Degradasi warna menjadi Spectral:
Klik pada tombol bertuliskan Klasifikasi:
Klik OK. Anda akan melihat seperti ini:
Pada panel Layer, klik tanda plus di samping layer vegetasi. Maka akan mucul lebih banyak informasi tentang klasifikasi pada layer tersebut berikut simbolnya.
Lihatlah, ini sangat berguna! Namun agak mengganggu bagi mata untuk dilihat, jadi mari kita lihat apa yang dapat kita lakukan.
Buka Layer Properties`dan pergi ke tab :guilabel:`Style lagi.
Klik tombol Ubah... di sebelah Simbol.
Hilangkan garis tepi seperti yang Anda lakukan pada modul sebelumnya (Ubah style tepi menjadi “Tidak ada pena”).
Klik tombol Hapus semuanya.
Sekarang klik lagi Klasifikasi, maka simbol baru akan muncul.
Ubah warna untuk tiap jenis vegetasi dengan melakukan klik dua kali pada kotak warna yang terletak di samping nama vegetasi. Anda dapat mengubah warna untuk tiap jenis vegetasi sesuai dengan yang Anda inginkan.
Perhatikan bahwa kategori yang paling bawah kosong. Pilihlah kategori yang kosong tersebut, dan klik tombol Hapus.
Ketika kita klik OK, peta kita akan tampak seperti ini:
Jika Anda sudah cukup puas dengan kemampuan klasifikasi ini, cobalah untuk melakukan klasifikasi layer permukiman. Gunakan warna yang lebih gelap untuk membedakannya dengan layer vegetasi.
Pada contoh sebelumnya, kita mengklasifikasikan layer vegetasi dengan cara yang dikenal sebagai klasifikasi nominal. Tipe klasifikasi ini digunakan ketika kategori dibuat berdasarkan nama. Berikutnya kita akan melakukan klasifikasi terhadap layer permukiman berdasarkan luas tiap fitur. Melakukan klasifikasi data atribut yang hanya memuat angka positif, seperti lahan, disebut sebagai klasifikasi rasio.
Buka Tabel Atribut dari layer pemukiman. Perhatikan kolom terakhir, luas_ha. Kolom ini berisi luas lahan pada fitur poligon tersebut.
Buka Properti Layer dari layer permukiman.
Ubah tipe simbologi menjadi Graduated dan gunakan luas_ha sebagai Kolom.
Karena kali ini kita melakukan kategorisasi berdasarkan angka, gradasi warna akan lebih baik untuk merepresentasikan kategorinya. Klik pada Oranges pada Degradasi warna, lalu klik Klasifikasi.
Sekarang Anda akan melihat seperti ini: