../../../../_images/image713.png

Modul 4: Merencanakan Jalur Evakuasi Berdasarkan Informasi Ancaman Bencana

Tujuan Pembelajaran

  • Memahami konsep jalur terpendek dan rute tercepat

  • Menggunakan plugin Road Graph

  • Mengatur kecepatan dan arah jalan

  • Menentukan titik awal dan titik tujuan

  • Melakukan analisis dan seleksi rute

Sekarang Anda memiliki pemahaman yang baik mengenai bagaimana InaSAFE bekerja dan mengoperasikannya.

Anda mengetahui bagaimana cara menambahkan layer, dan bagaimana mendefinisikan kata kunci sehingga InaSAFE dapat dikenali dengan tepat. Sekarang kita dapat menggunakan InaSAFE secara efektif untuk menjalankan analisis skenario, kita akan melihat fungsi QGIS lainnya yang akan membantu kita dalam menyiapkan rencana kontinjensi.

Pada modul ini, kita akan belajar bagaimana melakukan analisis SIG untuk menentukan jalur evakuasi bencana dengan tepat.

Istilah jalur tercepat menunjukkan jalur seseorang antara titik A dengan titik B yang dapat ditempuh dalam waktu sesingkat mungkin.

Demikian juga, jalur terpendek menunjukkan jarak yang memungkinkan seseorang untuk pergi dari titik A ke titik B dengan jarak tempuh yang pendek. Secara teori, ini membentuk garis lurus antara titik A dan titik B, namun kenyataannya hal ini tidak praktis karena berjalan pada garis lurus berarti mendaki bukit dan berjalan mengelilingi bangunan serta pagar. Tentu saja ini mengapa kita menggunakan jalan, dan menghitung jalur tercepat dan jalur terpendek menggunakan jalan.

Kita akan menggunakan plugin Road Graph/Grafik Jalan pada Modul ini, tetapi tidak hanya itu saja. Jika kita menyediakan dua titik, plugin ini dapat menghitung jalur tercepat ataupun jalur terpendek antara kedua titik tersebut.

1. Road Graph plugin

Kita akan melanjutkan dengan contoh sebelumnya, yang Anda telah menyimpannya. Kita tidak akan menggunakan plugin InaSAFE pada modul ini, sehingga Anda dapat menutup panel ini jika Anda suka.

  1. Buka proyek di QGIS.

  2. Kita akan menggunakan layer jalan yang telah disiapkan pada modul ini, yang mungkin sedikit lebih rinci dari OpenStreetMap. Hapus layer planet_osm_roads dan tambahkan Jalan_Sirahan, yang terletak di direktori qgis/Sirahan/. Anda harus memiliki layer seperti berikut ini:

../../../../_images/image722.png
  1. Kita akan menggunakan plugin yang sudah diinstal dengan QGIS. Klik kanan pada toolbar untuk melihat toolbar yang diaktifkan, dan pilih Jalur terpendek.

../../../../_images/image732.png
  1. Jendela plugin baru akan muncul pada jendela proyek Anda yang terlihat seperti ini:

../../../../_images/image742.png

2. Editing plugin settings

  1. Kita harus mengedit beberapa pengaturan pada plugin Jalur terpendek agar bekerja. Klik menu Vector ‣ Grafik Jalan ‣ Pengaturan.

../../../../_images/image753.png
  1. Pastikan bahwa Jam dan kilometer telah dipilih sebagai unit.

  2. Toleransi topologi diatur menjadi 4.

  3. Pada tab Layer transportasi, pilih Jalan_Sirahan sebagai layer. Layer ini berisi jalan-jalan dimana plugin akan digunakan untuk menghitung jalur. Sisanya akan tetap sama. Ini akan terlihat seperti ini:

../../../../_images/image763.png
  1. Pada tab Pengaturan standar, kita harus mengisi arah dan kecepatan. Pilih Dua arah dan 25 untuk kecepatannya (berarti 25 km/jam). Asumsi ini bahwa lalu lintas dapat dilalui dua arah pada kecepatan maksimal 25 km/jam.

../../../../_images/image773.png
  1. Klik OK.

3. Choosing start and destination points

Plugin Road Graph/Grafik Jalan menghitung jalur terpendek atau tercepat antara dua titik, jadi kita perlu menyediakan titik awal dan titik akhir untuk jalur evakuasi.

Tentu saja jalur evakuasi untuk semua orang yang ada di area, tetapi kita dapat bereksperimen dengan titik awal yang berbeda dan melihatnya apakah jalur evakuasi akan berbeda pada area yang berbeda.

  1. Pada panel Grafik Jalan, klik pada tombol plus di sebelah Mulai dan kemudian klik dimana saja pada peta untuk menunjukkan titik pertama jalur evakuasi Anda. Ini akan menjadi titik awal untuk jalur evakuasi pada saat bencana.

../../../../_images/image783.png

Titik awal Anda akan ditandai dengan titik berwarna hijau dan koordinat titik akan terekam di kotak masukan Mulai.

Sekarang kita perlu menentukan tujuan dari jalur evakuasi kita. Dimana penduduk akan dievakuasi? Karena ini adalah contoh, kita tidak memiliki ide yang besar dimana tempat yang tepat dijadikan daerah tujuan. Kita mungkin menggunakan SIG untuk menentukan lokasi yang tepat, kemungkinan berada pada dataran tinggi untuk kejadian banjir. Contohnya, kita akan memilih daerah tujuan di sebelah tenggara desa.

  1. Klik tanda plus di sebelah Berhenti dan klik dimana saja pada peta. Titik tujuan akhir akan diberi tanda dengan titik berwarna merah.

../../../../_images/image793.png
  1. Pilih Jarak atau Waktu pada Kriteria. Ini menentukan apakah Grafik Jalan akan mencari jarak terpendek atau waktu tempuh terpendek.

  2. Klik tombol Hitung.

  3. Waktu dan jarak yang dibutuhkan untuk jalur evakuasi akan ditampilkan.

../../../../_images/image803.png

Pada contoh ini, panjang jalur tercepat antara dua titik kita sekitar 1.97 kilometer dan waktu tempuh 0.0788 jam, yaitu sekitar 5 menit. Waktu pada contoh ini ditentukan oleh jarak dan kecepatan standar 25 km/jam. Kecepatan ini dapat diubah, dan dapat diatur untuk jumlah yang berbeda pada setiap segmen jalan.

Jalur juga terlihat pada peta Anda:

../../../../_images/image814.png
  1. Untuk menyimpan jalur evakuasi sebagai layer terpisah, klik pada Ekspor ‣ Layer sementara baru, dan klik OK.

../../../../_images/image823.png
  1. Anda mungkin perlu memilih CRS untuk layer baru. UTM zona 49S seharusnya bekerja dengan baik.

  2. Layer akan ditambahkan pada daftar Layer Anda sebagai jalur terpendek, tetapi Anda tetap perlu menyimpan layer ini.

  3. Untuk menyimpan, klik kanan pada layer dan klik Simpan sebagai…

Ringkasan

Pada Modul ini, kita telah belajar bagaimana cara menghitung jarak terpendek antara dua titik menggunakan plugin Road Graph/Grafik Jalan. Menggunakan ini Anda dapat dengan mudah menentukan jalur evakuasi dari berbagai area. Jalur evakuasi penting untuk rencana kontijensi, dan mereka yang tinggal di daerah terancam dapat diajari dengan jalur tercepat dan teraman dalam keadaan darurat.

Modul selanjutnya –>