Tujuan Pembelajaran
Mengerti Ancaman, Paparan dan Dampak
Mengerti tampilan antarmuka InaSAFE
Menjalankan InaSAFE untuk infrastruktur
Menggunakan InaSAFE OpenStreetMap downloader
Menambahkan kata kunci metadata
Menetapkan batasan analisis dampak
Menjalankan InaSAFE untuk Populasi
Menggunakan layer agregasi
Mengatur kebutuhan minimum
Mencetak Hasil InaSAFE
Menyimpan data Hasil Dampak menjadi layer baru
InaSAFE menyediakan gambaran umum dari skenario bencana potensial, berupa dampak bencana tersebut dan juga peta yang dapat membantu pembuat keputusan ketika bencana tersebut terjadi. Dalam bab ini kita akan mempelajari tentang bagaimana menggunakan InaSAFE dengan berbagai macam fitur bermanfaat di dalamnya untuk skenario ancaman banjir. Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang InaSAFE terhadap ancaman yang lain selain banjir, Silahkan anda lihat di Situs InaSAFE.
Mari kita mulai dengan mengingat kembali data yang kita masukkan dan hasil yang dikeluarkan dari InaSAFE - ancaman; keterpaparan; and dampak. Ketiga hal ini penting untuk diingat karena proses analisis InaSAFE akan sangat bergantung pada ketiga hal ini.
Ancaman (dikenal juga dengan bencana) adalah sebuah data layer yang menjelaskan gambaran dan besaran dari suatu kejadian alam (seperti gempa, tsunami, letusan gunung berapi) yang berpotensi menyebabkan suatu kejadian atau rangkaian kejadian yang mengancam dan mengganggu kehidupan manusia.
Secara umum, data ancaman yang kita gunakan di InaSAFE mewakili satu skenario ancaman. Skenario ancaman tersebut maksudnya bahwa ancaman:
berada di lokasi tertentu
memiliki intensitas yang bisa diukur
memiliki durasi yang bisa diukur
memiliki kurun waktu tertentu
Data Paparan menggambarkan sesuatu yang beresiko jika berhadapan dengan potensi ancaman. Ini bisa berupa sebuah hasil karya manusia seperti bangunan umum, rumah, jalan dan jembatan, atau bisa berupa fitur natural seperti populasi, padi dan danau. Elemen yang terpaparkan ini bisa dibagi kedalam beberapa kategori, termasuk elemen fisik (rumah, kabel listrik), elemen ekonomi (kebun, dan akses ke pekerja), elemen sosial (kelompok rentan dan kepadatan populasi) dan elemen lingkungan (air, udara, tanaman dan binatang).
Dampak merupakan hasil yang kita dapatkan setelah InaSAFE memproses data ancaman dan data keterpaparan. Sebagai contoh, jika terdapat model gempa bumi di Lembang dan kita memproses bersama dengan data bangunan di Bandung, hasil layer dampak akan menunjukkan bangunan yang mungkin akan terkena dampak dari gempa bumi beserta dengan tingkat kerusakannya yaitu parah, medium, dan ringan. Dengan kata lain, apa yang dimasukkan dan diproses di InaSAFE adalah ancaman dan keterpaparan. Kemudian, Apa yang dihasilkan oleh proses itu disebut dengan dampak.
Sebelum kita mulai menjalankan skenario, mari lihat lebih dekat tampilan antarmuka dari InaSAFE.
Pertama, pastikan anda sudah menginstal plugin InaSAFE. Ikuti petunjuk yang dijelaskan di Bab 3. Temukan dan Install plugin yang bernama InaSAFE.
Buka proyek di QGIS.
Jika toolbar InaSAFE tidak terlihat, klik kanan pada toolbar dan pastikan plugin InaSAFE telah tercentang. Tampilan toolbar akan terlihat seperti ini:
Untuk menampilkan panel InaSAFE, klik pada tombol Toggle InaSAFE dock.
Catatan
Seperti toolbar QGIS, Anda dapat menggeser jendela panel InaSAFE untuk mengganti posisinya dari tampilan antarmuka QGIS. Anda dapat menariknya menjadi sebuah jendela terpisah, atau meletakkannya dibawah panel daftar layer. Tampilan awalnya berada di sebelah kanan dari QGIS, jadi jika Anda tidak ingin mengubahnya, biarkan seperti itu.
Tampilan jendela panel InaSAFE terdiri dari tiga bagian: Pertanyaan, Hasil, dan Tombol. Pertanyaan dibuat menjadi kotak tombol daftar pilihan kebawah – dimana disini kita menentukan data yang ingin kita masukkan dan menentukan skenario apa yang kita inginkan untuk diproses oleh InaSAFE. Tujuan InaSAFE adalah membuat proses analisis dampak yang anda lakukan bisa menjadi sederhana dan mudah digunakan. Bagian pertanyaan menyajikan cara mudah untuk memformulasikan apa yang ingin Anda ketahui. Semua pertanyaan dibuat dalam format:
Pada kejadian [**ancaman*] berapa banyak [keterpaparan] yang mungkin terdampak?
Sebagai contoh:”Pada kejadian gempa bumi berapa banyak bangunan yang mungkin rusak?”
Bagian hasil akan diisi dengan beberapa informasi setelah InaSAFE berhasil dijalankan, seperti yang akan kita lihat. Tombol-tombol di bagian bawah memungkinkan kita untuk menjalankan skenario, mencetak hasil dan mengakses ke bantuan.
Kita akan mempelajari bagaimana menggunakan InaSAFE untuk menghitung skenario dampak berdasarkan data-data infrastruktur. Sebelum kita mulai menghitung, mari mempelajari cara menambahkan data ancaman. Ancaman dapat berbentuk layer vektor atau layer raster. Ingat bahwa layer raster itu seperti sebuah foto dimana terdiri dari piksel-piksel dan masing-masing piksel mewakili informasi data tertentu di suatu area. Misalnya sebuah layer raster dapat menunjukkan ketinggian, sebagai contoh, masing-masing piksel memiliki nilai-nilai yang berbeda berdasarkan ketinggian lokasinya. Begitu juga bahwa sebuah raster yang menggambarkan suatu kejadian banjir di suatu area akan memiliki ketinggian banjir yang berbeda-beda di masing-masing pikselnya.
Mari kita mulai dengan menambahkan layer ancaman ke dalam QGIS. Layer ancaman ini merupakan data raster dari Banjir di Jakarta.
Klik tombol Add Raster Layer.
Buka Jakarta_Flood_HKV_WGS84.tif. Data raster ini (dalam format .tif) menggambarkan area banjir. Layer ancaman tersebut akan terlihat seperti berikut:
Anda akan melihat bahwa kotak daftar isian ancaman telah otomatis terisi di panel InaSAFE. Hal ini terjadi karena file data yang digunakan sudah memiliki metadata kata kunci (kata lain untuk pengaturan) yang memberitahu InaSAFE jenis layer tersebut apakah itu layer ancaman atau layer keterpaparan. Ketika kita menambahkan data keterpaparan, kita akan mempelajari bagaimana untuk memberikan kata kunci secara sendiri di InaSAFE.
Kita dapat mendapatkan data dari OpenStreetMap menggunakan OpenStreetMap Downloader. Kita akan mendapatkan data OpenStreetMap berdasarkan luasan peta yang tampil di QGIS. Jika luas area peta di QGIS anda menampilkan seluruh Indonesia, maka akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendownload datanya dan juga tergantung dari koneksi internet anda. Lebih baik jika anda memperbesar ke lokasi spesifik untuk mengurangi beban download anda. Mari mempelajari bagaimana menggunakan OpenStreetMap Downloader untuk mendapatkan data OpenStreetMap.
Klik tombol OpenStreetMap Downloader.
Di Feature Types anda dapat memilih semua bentuk data OpenStreetMap atau data tertentu yang ingin anda download seperti building polygons dan Roads. Anda juga dapat mendownload political boundaries dan memilih tingkat administrasi yang anda inginkan seperti tingkat administrasi RW di Jakarta adalah level 8.
Atur tujuan output directory anda untuk menyimpan hasilnya dengan klik tombol “…” di sisi sebelah kanan.
Jika anda ingin menggunakan prefix, sebagai contoh jakarta maka anda dapat ketik di area File name prefix
Kita dapat mendownload semua data yang ada di luasan peta kita tapi hal tersebut akan membuat proses download menjadi lama. Oleh karena itu, jika anda ingin mendownload di area tertentu, silahkan klik tombol Drag on Map dan gambarkan sebuah kotak sebagai batas dari area yang akan anda download
Klik OK dan tunggu hingga proses download selesai.
Anda dapat menyembunyikan Roads dengan mengklik kota disamping daftar layer Roads.
Untuk mengatur agar InaSAFE mengetahui layer kita merupakan data ancaman atau keterpaparan, kita butuh menambahkan kata kunci di dalam layer tersebut menggunakan tool kata kunci InaSAFE. Mari kita lihat kata kunci yang telah kita buat pada layer ancaman.
Pilih layer buildings di panel Daftar Layer, dan klik tombol Keywords Creation Wizard.
Pada jendela InaSAFE Keywords Creation Wizard, pertama, pilih Paparan karena bangunan adalah salah satu jenis data yang terpapar oleh bencana. Kemudian, klik Lanjut.
Pada step berikutnya, kita harus memilih apa jenis paparan yang merepresentasikan layer bangunan. Pilih Struktur dan kemudian klik Lanjut.
Memilih jenis data apa yang merepresentasikan bangunan. Karena layer bangunan telah diklasifikasi, pilih Klasifikasi dan kemudian pilih Lanjut.
Pada step berikutnya, kita harus memilih atribut dari layer bangunan yang merepresentasikan kelas. Kemudian klik Next.
Pilih tipe klasifikasi yang kita mau gunakan dan kemudian pilih Lanjut.
Pilih nilai unik dari daftar sebelah kiri kedalam panel sebelah kanan dan tempatkan pada kategori yang sesuai dan kemudian pilih Lanjut.
Pada tahapan berikutnya merupakan opsional. Kita bisa menulis komentar singkat mengenai sumber data. Kemudian klik Lanjut.
Berikan judul pada layer bangunan dan kemudian klik Next.
Klik OK.
Pilih layer Roads. Buka editor kata kunci dan lakukan step yang sama dengan sebelumnya.
Perhatikan bahwa layer kita sekarang sudah tampil pada panel jendela InaSAFE.
Jika Anda memiliki laptop dengan ram yang kecil, menjalankan InaSAFE untuk area besar dengan data yang cukup banyak akan membutuhkan waktu yang lama untuk selesai. Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa mengatur area analisis menjadi bagian kecil untuk membuat analisis lebih cepat.
Pilih Atur area skenario untuk menunjukkan area analisis.
Sebuah kotak hijau akan muncul disekitar kanvas peta.
Kotak hijau ini merupakan area analisis. InaSAFE akan menghitung semua data didalam kotak analisis hijau ini.
Untuk mengganti area analisis, klik tombol Atur area analisis.
Klik :guilabel;`Gunakan perpotongan antara ancaman, paparan dan kotak batas ini` dan klik pada Geser peta dan buat sebuah kotak analisis area. Ini akan menghasilkan sebuah kotak berwarna biru pada kanvas peta Anda.
Kemudian klik OK.
Sekarang data ancaman bencana dan data keterpaparan sudah diatur kedalam InaSAFE, karena kata kunci sudah ditambahkan pada layer kita. Perhatikan jika kita menambahkan layer keterpaparan kedua pada proyek kita, kita akan bisa menentukan layer keterpaparan apa yang kita inginkan melalui menu pilihan InaSAFE. Hal ini diaplikasikan juga pada layer ancaman bencana.
Menu pilihan ketiga adalah fungsi dampak (“Might”). Ini termasuk pertanyaan kita dan menentukan fungsi yang akan InaSAFE jalankan melalui skenario ini. Pengembang InaSAFE telah menulis beberapa fungsi untuk menganalisis layer ancaman bencana dan keterpaparan. Fungsi yang telah dipilihkan untuk kita disini akan memproses layer ancaman bencana dan keterpaparan secara spasial untuk menentukan bagaimana layer keterpaparan akan “be affected”.
Klik tombol Hitung di bagian bawah untuk menjalankan analisis dampak. Pada akhir proses, statistik akan muncul di bagian hasil dan layer baru akan ditambahkan ke panel Daftar Layer yang menjelaskan hasil dari analisis. Peta tersebut akan membedakan antara bangunan yang terdampak dan bangunan yang tidak terdampak.
Pada bagian ini, kita akan belajar mengenai bagaimana menjalankan analisis dampak untuk data populasi dengan InaSAFE. Kita akan menggunakan data bencana yang sama untuk banjir di Jakarta dan kita akan menambahkan beberapa data paparan baru: populasi data dari AsiaPop.
Kita telah mempelajari bagaimana mengganti simbol untuk data ini pada bab sebelumnya (bab 6), jika tampilan dari data AsiaPop ini berbeda, Anda bisa menggantinya.
Klik Menambahkan Layer Raster dan tambahkan Java_Population_WGS84.tif.
Ubah urutan menjadi seperti ini:
Anda bisa menutup data vektor lainnya seperti bangunan dan jalan untuk membuat tampilan kanvas peta menjadi lebih bersih.
Pilih layer Java_Population_WGS84 di panel Daftar Layer, dan klik tombol Keywords Creation Wizard.
Pada jendelan Wizard Pembuat Kata Kunci pilih Exposure sebagai kategori layer dan kemudian klik Next.
Pada step berikutnya, kita harus memilih apa jenis paparan yang merepresentasikan layer populasi. Pilih Populasi dan kemudian klik Lanjut.
Pilih jenis data untuk layer populasi direpresentasikan. Pilih Kontinyu dan kemudian pilih Lanjut.
Kita harus memilih unit apa untuk data yang saat ini kita masukkan. Kemudian pilih Next.
Pada tahap berikutnya, kita bisa mengaktifkan kotak jika kita menginginkan InaSAFE untuk melakukan resample layer terhadap resolusi layer hazard ketika analisis. Kemduian klik Next.
Pada tahapan berikutnya merupakan opsional. Kita bisa menulis komentar singkat mengenai sumber data. Kemudian klik Lanjut.
Kita bisa mengisi :guilabel;`Judul` dengan Orang dan kemudian klik Lanjut.
Klik OK.
Perhatikan bahwa layer kita sekarang sudah tampil pada panel jendela InaSAFE.
Kita bisa gunakan InaSAFE untuk memberikan hasil analisis dampak untuk area keseluruhan atau dibagi berdasarkan batas administrasi yang sudah kita berikan. Metode ini akan membantu kita untuk mengetahui hasil analisis spesifik untuk setiap area, sehingga kita bisa mengetahui berapa banyak orang yang mungkin akan terdampak dan berapa logistik yang harus kita persiapkan untuk setiap area administrasi. Untuk melakukan ini, kita harus mendefinisikan layer aggregasi dengan menggunakan Wizard pembuat kata kunci.
Klik Tambahkan layer vektor dan masukkan Jakarta_District_Boundary_WGS84.shp.
Pilih Jakarta Distrct.shp pada panel layer dan klik pada Wizard Pembuat Keyword.
Pada jendela Wizard Pembuat Kata Kunci gunakan kategori aggregasi.
Pilih atribut pada layer yang mempunyai nama area agregasi. Kemudian klik Next.
Pilih field pada layer yang merepresentasikan spesifik konsep dari field dan set nilai awalan jika tidak ada nilai dan kemudian klik Next.
Pada tahapan berikutnya merupakan opsional. Kita bisa menulis komentar singkat mengenai sumber data. Kemudian klik Lanjut.
Kita bisa mengisi Judul dengan District Jakarta dan kemudian klik Next.
Klik OK.
Kita sudah menetapkan area analisis untuk bangunan dan sekarang kita akan menetapkan area analisis untuk populasi.
Klik kanan pada A flood similar to the 2007 Jakarta event dan klik Perbesar ke layer
Pilih Aktifkan garis batas skenario untuk menunjukkan area analisis.
Sebuah kotak hijau akan muncul disekitar kanvas peta.
Kotak hijau ini merupakan area analisis. InaSAFE akan menghitung semua data didalam kotak analisis hijau ini.
Untuk mengganti area analisis, klik Terapkan area analisis.
Klik Geser pada peta dan buat sebuah kotak disekitar layer area A flood similar to the 2007 Jakarta event. Ini akan membuat kotak biru disekitar kanvas peta.
Kemudian klik OK.
Kita sekarang akan menjalankan InaSAFE dengan batas Jakarta sebagai area agregasi. Untuk melakukan ini, pilih Rangkum analisis berdasarkan pada panel InaSAFE menjadi batas administrasi.
Sekarang klik Jalankan untuk menghitung analisis dampak dan tunggu sesaat.
Anda akan mendapatkan hasil pada panel InaSAFE sebelah kanan dibagi menjadi 5 kotamadya di Jakarta.
Ketika anda menggeser hasil analisis dari menjalankan InaSAFE, anda akan sadar bahwa terdapat beberapa statistik yang menunjukkan berapa banyak beras, air minum, air bersih, family kits dan toilet untuk setiap kota madya di Jakarta Ini disebut kebutuhan minimum per minggu untuk setiap orang yang dievakuasi. Tujuan dari kebutuhan minimum ini adalah untuk memberikan perhitungan kebutuhan untuk setiap orang yang dievakuasi(contohnya makanan, minuman,dsb).
Kebutuhan minimum (pengaturan awal) dibuat berdasarkan ‘Perka 7/2008’ dengan rumus berikut:
400g nasi per orang per hari (2.8kg per minggu)
2.5l air minum per orang per hari (17.5l per minggu)
15l air bersih per orang per hari (105l per minggu)
Sebuah perlengkapan keluarga untuk setiap 1 keluarga per minggu (diasumsikan satu keluarga terdiri dari 5 orang, namun hal ini tidak ditentukan dalam perka)
20 orang per toilet
Jika Anda tidak puas dengan pengaturan ini, Anda bisa mengatur kebutuhan minimum Anda sendiri dengan menggunakan Pengaturan Kebutuhan Minimum
Klik di Plugin → InaSAFE → Pengaturan Kebutuhan Minimum
Jendela Kebutuhan Minimum akan muncul. Anda bisa melihat di Profil yang terdapat 4 profil yang sudah didefinisikan, BNPB_en, Phillippine Minimum Needs_en, BNPB_id, SPHERE, dan Tanzania.
Jika Anda ingin mengganti nilai kebutuhan minimum untuk setiap item dalam setiap profil, pilih item yang mau Anda ganti dan kemudian klik
di bagian kanan atas.
Anda akan memasuki Resource Editor dan melalui editor ini, Anda bisa menambahkan atau memodifikasi setiap resource dengan memasukkan nilai setiap field yang menurut Anda penting.
Klik Save Resource jika Anda telah mengubah nilai dari sebuah item atau klik Discard Changes jika Anda tidak merubah apapun.
Jika Anda mau membuat kebutuhan minimum Anda sendiri, klik New pada bagian bawah dari jendela dan anda bisa memulai menambahkan item baru dengan mengklik + pada bagian kanan atas.
Klik Simpan setelah menambahkan beberapa item ke kebutuhan minimum anda.
Setelah membuat kebutuhan minimum buatan anda, Anda bisa menjalankan InaSAFE dengan kebutuhan minimum anda sendiri:
Klik di Plugin → InaSAFE → Pengaturan Kebutuhan Minimum
Pada jendela Kebutuhan Minimum, pilih profil yang Anda inginkan. Setelah itu, tutup jendela Pengaturan Kebutuhan Minimum.
Klik Jalankan untuk melihat analisis InaSAFE dengan kebutuhan minimum anda.
Data yang diperlihatkan pada layar dapat disimpan ke file PDF dengan mengklik Cetak di bagian bawah panel InaSAFE.
Klik pada layer hail analisis InaSAFE dan kemudian klik Cetak.
Hasil analisis akan secara otomatis dibuka pada format pdf. Jika Anda mau mencetaknya, klik File - Print atau jika anda ingin menyimpannya klik Flie - Save As.
Anda bisa menyimpan layer dampak yang InaSAFE buat, dan Anda bisa menyimpan proyek QGIS untuk kembali lagi nanti, tetapi harap diingat bahwa simbologi InaSAFE tidak dapat disimpan. Hasilnya hanya berupa hitam dan putih dan Anda butuh mengubahnya lagi.
Untuk mendapatkan style dari hasil InaSAFE, Anda butuh menyimpan style InaSAFE terlebih dahulu.
Klik kanan pada Jumlah penduduk, dan pilih Properties.
Klik Style dibagian bawah dari jendela properti dan klik Simpan Style dan pilih QGIS Layer Style File...
Simpan simbologi anda dengan nama population_result_style dan klik Save.
Untuk menyimpan layer yang baru dibuat, klik kanan pada panel layer. Klik Simpan sebagai ...
Setelah Anda menyimpan style InaSAFE sekarang anda bisa menyimpan layer hasil InaSAFE dan mendapatkan style yang sama dengan hasil InaSAFE.
Klik kanan pada Jumlah penduduk dan pergi ke Simpan sebagai...
Klik pada Browse dan pilih nama serta lokasi dari file. Klik OK.
Muat layer yang telah Anda simpan dengan menggunakan Tambahkan layer raster.
Anda akan melihat layer hitam dan puti di peta anda. Buka properti dari layer yang anda telah simpan untuk mengatasi ini.
Pergi ke Style pada bagian jendela properti dan klik Load Style...
Pilih population_result_style dan klik Buka
Sekarang layer anda sudah memiliki style yang sama dengan layer InaSAFE.
Untuk menggunakan style ini sebagai style bawaan Anda bisa mengklik Save as Default dibawah tombol Style.
Klik Simpan sebagai di tombol toolbar.
Berilah nama untuk proyek ini dan masukkan kedalam direktori yang Anda inginkan untuk menyimpan pekerjaan Anda. Kemudian klik Simpan.
Sekarang Anda sudah mempelajari bagaimana cara menggunakan InaSAFE dari menggunakan Wizad Pembuat Kata Kunci InaSAFE untuk mendefinisikan atribut keyword, mempelajari bagaimana menjalankan InaSAFE dengan wizard fungsi dampak, bagaimana memodifikasi kebutuhan minimum, dan bagaimana menggunakan alat pengunduh data OpenStreetMap di InaSAFE. InaSAFE sangat membantu kita untuk mengetahui dampak dari bencana dan bagaimana kita bisa membuat sebuah rencana jika bencana terjadi di kehidupan nyata kita.